
Jakarta, (GB) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyatakan
gagasan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadirkan moda transportasi
massal light rail transit (LRT) di Jabodetabek, maka Jabar siap
mendukung penuh penyuksesan infrastruktur transportasi ini.
"Jawa Barat pasti setuju. Buat kebaikan negara, apa saja bolehlah,"
tandas Aher, kepada wartawan usai mengukuti rapat koordinasi LRT di
Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (3/6).
Walau menyatakan dukungan penuhnya, Aher menunggu kepastian hukum
pembangunan LRT tersebut. Sebab, kata dia, pembangunan jalur bakal
memakai jalur tol.
"Kan, pakai lahan DKI dan Jawa Barat. Itu hukum-hukum lahan berlaku. Apakah lahan pemerintah itu dipakai atau disewa," katanya.
Aher juga menyerahkan masalah dana kepada PT Adhi Karya sebagai pengelola proyek.
Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil
memastikan peletakan batu pertama (ground breaking) proyek LRT dilakukan
pada 17 Agustus 2015. Namun, pemerintah masih menunggu peraturan
presiden mengenai penunjukan Adhi Karya sebagai pengelola proyek.
"Drafnya sudah jadi," katanya.
Sofyan mengakui, kendala dalam pembangunan LRT ini masih tertahan di
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, terutama terkait dengan persoalan lahan
ruang terbuka hijau (RTH). Untuk itu, Sofyan memberi waktu dua hari
kepada DKI Jakarta untuk melakukan review.
Rencananya, Senin pekan depan (8/6/2015), draf pembuatan LRT bakal
ditandatangani Jokowi. "Kami berikan waktu ke Pemda DKI dua hari,
Kamis-Jumat. Senin mereka kembali kemari, lalu kami kirim ke Presiden
(di hari Senin)," katanya.