Bandung, GB - Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1436 H, Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Dodi Ridwansyah beserta pihaknya akan melakukan penjagaan di 15 titik di daerah Kota Bandung guna mengurangi PMKS jalanan
Menurut Dodi ke-15 titik itu merupakan kawasan yang sangat rawan didatangi PMKS apalagi saat datangnya bulan suci Ramadhan.
Dodi menjelaskan ke-15 titik tersebut menyebar di wilayah-wilayah Bandung, mulai dari Bandung Barat, Selatan, timur, tengah dan pusat kota. Wilayah tersebut diantaranya meliputi Pintu Tol Pasir koja, Tol Pasteur, perempatan Buah Batu, perempatan Samsat, daerah Stadiun Persib, Jalan Ahmad Yani, Leuwi Panjang, Cipaganti dan Cihampelas
"Semua titik tersebut bisa dibilang Rawan, karena banyak PMKS yang berhimpun di sana," ujar Dodi Ridwansyah saat Bandung Menjawab di Ruang Media, Balaikota, Selasa (16/6)
Dodi menambahkan jika Pintu Tol Pasir Koja dan Pasteur menjadi tempat yang punya perhatian khusus. Karena menurutnya, titik tersebut menjadi salah satu tempat masuknya para pendatang ke Kota Bandung.
Selain akan mengurangi eksodus PMKS, Dinsos juga akan bekerja sama dengan Kodim 0618/BS untuk menjangkau anak punk, yang cukup mengganggu masyarakat.
"Kami akan bergerak operasi siang malam kerjasama dengan kodim untuk menjangkau anak punk,"ungkapnya.
Rencananya untuk menjangkau gelandangan dan pengemis, ia beserta Satpol PP akan bergerak mulai Selasa (16/6). Dodi juga mengatakan jika kebanyakan PMKS itu berasal dari luar Kota Bandung
"Hari ini akan bergerak bersama Satpol PP untuk menjangkau gelandangan dan pengemis. Akan kami lakukan menjelang Ramadhann,"tuturnya.
Dodi menjelaskan jika sesuai jumlah pendataan di tahun 2014, ada sekitar 89 gepeng berhimpun di Kota Bandung. Namun katanya dari Oktober hingga sekarang jumlah gepeng di Bandung mengalami penurunan.
Menurut Dodi yang jadi permaslahannya itu sekarang adalah banyaknya pengamen jalanan dan anak punk yang masih ada.
" Nampaknya pengamen jalanan dan anak punk masih ada. Kita akan kerja sama dengan Disbudpar Kota Bandung agar bisa memberi ruang ekspresi kepada meraka agar tidak mengamen di jalan,"pungkasnya.