Bandung, GB - Pengguna jalan tol Cikopo-Palimanan kembali diimbau agar lebih berhati-hati saat berkendara di jalan tol yang belum lama diresmikan ini. Pasalnya, meski masih kurang dari dua pekan dibuka, telah terjadi banyak kecelakaan di jalan tol tersebut.
Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Yod Mintaraga, mengatakan, kecelakaan tersebut dikarenakan kurangnya kehati-hatian dari pengendara. Terlebih, jalan tol Cipali memiliki medan yang lurus sehingga memacu pengendara untuk berkecepatan tinggi.
"Jadi kalau jalan jangan terlalu kencang, biasa saja," kata Yod di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Senin (22/6). Meski masih minimnya marka jalan, Yod menilai faktor tersebut tidak terlalu berdampak kecelakaan di Cipali.
Selain kehati-hatian pengemudi, kondisi kendaraan pun harus diperhatikan. "Baik kondisi mesin maupun ban, jangan sampai ditengah jalan ban pecah," kata Yod seraya menyebut di bagian tol Cipali terdapat betonisasi yang akan menggerus kekuatan ban.
Kondisi fisik pengemudi pun menjadi bagian penting lainnya yang harus diperhatikan. Pengemudi yang mengantuk banyak yang menjadi penyebab utama kecelakaan.
"Begitu juga dengan kondisi pengemudi harus sehat. Saya kira yang kecelakaan kebanyakan karena ngantuk," katanya.
Ketua Komisi IV DPRD Jabar Ali Hasan meminta pengelola jalan tol segera melengkapi marka jalan. Ali menyebut, banyak faktor yang menyebabkan kecelakaan, salah satunya minimnya marka jalan.
"Kelengkapan rambu-rambu lalu lintas dan lampu penerangan jalan itu sangat penting. Jadi, kalau memang kurang itu harus dilengkapi," kata Ali di tempat yang sama.
Ali menyebut, pagar pengaman harus dipasang di bagian kiri dan kanan jalan tol. Hal ini pun berfungsi untuk mencegah masuknya hewan liar ke badan jalan.
"(Pagar) ini juga penting. Kemarin kan di berita ada pengendara yang nabrak celeng," pungkasnya.
Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Yod Mintaraga, mengatakan, kecelakaan tersebut dikarenakan kurangnya kehati-hatian dari pengendara. Terlebih, jalan tol Cipali memiliki medan yang lurus sehingga memacu pengendara untuk berkecepatan tinggi.
"Jadi kalau jalan jangan terlalu kencang, biasa saja," kata Yod di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Senin (22/6). Meski masih minimnya marka jalan, Yod menilai faktor tersebut tidak terlalu berdampak kecelakaan di Cipali.
Selain kehati-hatian pengemudi, kondisi kendaraan pun harus diperhatikan. "Baik kondisi mesin maupun ban, jangan sampai ditengah jalan ban pecah," kata Yod seraya menyebut di bagian tol Cipali terdapat betonisasi yang akan menggerus kekuatan ban.
Kondisi fisik pengemudi pun menjadi bagian penting lainnya yang harus diperhatikan. Pengemudi yang mengantuk banyak yang menjadi penyebab utama kecelakaan.
"Begitu juga dengan kondisi pengemudi harus sehat. Saya kira yang kecelakaan kebanyakan karena ngantuk," katanya.
Ketua Komisi IV DPRD Jabar Ali Hasan meminta pengelola jalan tol segera melengkapi marka jalan. Ali menyebut, banyak faktor yang menyebabkan kecelakaan, salah satunya minimnya marka jalan.
"Kelengkapan rambu-rambu lalu lintas dan lampu penerangan jalan itu sangat penting. Jadi, kalau memang kurang itu harus dilengkapi," kata Ali di tempat yang sama.
Ali menyebut, pagar pengaman harus dipasang di bagian kiri dan kanan jalan tol. Hal ini pun berfungsi untuk mencegah masuknya hewan liar ke badan jalan.
"(Pagar) ini juga penting. Kemarin kan di berita ada pengendara yang nabrak celeng," pungkasnya.