 |
| Jokowi Lantik Praja Muda IPDN (foto:istimewa) |
Sumedang, GB - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melantik sebanyak 1.974 Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang pada Senin (15/06). Pada kesempatan itu Jokowi didampingi oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Mengawali sambutannya, Jokowi memberikan ucapan selamat kepada para Praja Muda dan mengatakan bahwa pelantikan tersebut merupakan awal dari pengabdian mereka kepada masyarakat.
“Pelantikan ini mengakhiri masa pendidikan para pamong Praja Muda dan sekaligus menandai awal dari karya, pengabdian panjang sebagai aparat negara untuk berbakti kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” kata Jokowi.
Jokowi pun mengatakan bahwa untuk membangun karakter dan mental sebuah bangsa, dapat dibangun melalui revolusi mental yang didukung oleh 2 hal pokok, yaitu: keteladanan dari aparatur negara dan gerakan kolektif rakyat.
“Pertama dan terutama, memerlukan komitmen dan keteladanan para pemimpin dan seluruh aparatur negara. Aparatur negara harus bisa menjadi contoh dari perubahan dan pembangunan karakter bangsa dalam masyarakat. Kedua, revolusi karakter dan mental harus bisa menjadi sebuah gerakan kolektif rakyat yang melibatkan partispasi seluruh rakyat. Rakyat harus menjadi bagian dalam revolusi karakter mental bangsa,” ungkap Jokowi.
Untuk itu, pada pelantikan ini Jokowi pun mengajak kepada para Praja agar memperbaiki komitmen dalam mewujudkan Pamong Praja yang mencintai dan bergotong royong bersama masyarakat, serta menjadi Pamong Praja yang bisa melayani bukan dilayani rakyat.
Sebelumnya, pada Minggu (14/06) Mendagri Tjahjo Kumolo mewisuda 1.974 Para Muda ini, mereka berasal dari Program D-IV. Selain itu, Mendagri pun mewisuda 216 orang wisudawan Program S-1, Program Magister Adminisrasi Pemerintahan Daerah (MAPD) 156 orang, dan Program Profesi Kepamongan sebanyak 38 orang.
Mengawali sambutannya, Jokowi memberikan ucapan selamat kepada para Praja Muda dan mengatakan bahwa pelantikan tersebut merupakan awal dari pengabdian mereka kepada masyarakat.
“Pelantikan ini mengakhiri masa pendidikan para pamong Praja Muda dan sekaligus menandai awal dari karya, pengabdian panjang sebagai aparat negara untuk berbakti kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” kata Jokowi.
Jokowi pun mengatakan bahwa untuk membangun karakter dan mental sebuah bangsa, dapat dibangun melalui revolusi mental yang didukung oleh 2 hal pokok, yaitu: keteladanan dari aparatur negara dan gerakan kolektif rakyat.
“Pertama dan terutama, memerlukan komitmen dan keteladanan para pemimpin dan seluruh aparatur negara. Aparatur negara harus bisa menjadi contoh dari perubahan dan pembangunan karakter bangsa dalam masyarakat. Kedua, revolusi karakter dan mental harus bisa menjadi sebuah gerakan kolektif rakyat yang melibatkan partispasi seluruh rakyat. Rakyat harus menjadi bagian dalam revolusi karakter mental bangsa,” ungkap Jokowi.
Untuk itu, pada pelantikan ini Jokowi pun mengajak kepada para Praja agar memperbaiki komitmen dalam mewujudkan Pamong Praja yang mencintai dan bergotong royong bersama masyarakat, serta menjadi Pamong Praja yang bisa melayani bukan dilayani rakyat.
Sebelumnya, pada Minggu (14/06) Mendagri Tjahjo Kumolo mewisuda 1.974 Para Muda ini, mereka berasal dari Program D-IV. Selain itu, Mendagri pun mewisuda 216 orang wisudawan Program S-1, Program Magister Adminisrasi Pemerintahan Daerah (MAPD) 156 orang, dan Program Profesi Kepamongan sebanyak 38 orang.
