Hal itu pula yang mendasari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung (UNISBA) untuk menggelar diskusi yang dengan mengangkat tema Reaktualisasi dan Revitalisasi Pancasila di Era Kontemporer.
"Diskusi ini bertujuan untuk menyadarkan kembali masyarakat, terutama dari teman-teman mahasiswa, dimana nilai-nilai Pancasila mulai terkikis, dan nantinya bisa di share kepada sesama," ungkap Sekretaris Jenderal BEM Fakultas Teknik Unisba Ahmad Khairul Anwar Kepada Jurnal Media.com disela diskusi di Unisba Bandung kemarin.
Karena itu, pihaknya sementara ini menyasar kalangan internal terutama mahasiswa fakultas teknik.
"Derasnya arus globalisasi termasuk paham-paham radikal yang berkaitan dengan agama, dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat.
"Kami mulai dari lingkungan mahasiswa dulu, kedepan kami akan membuat diskusi yang lebih luas lagi, termasuk tokoh-tokoh masyarakat," tegasnya seraya mengatakan output acara itu diharapkan dapat menyadarkan kita semua.
Sementara salah seorang pembicara dari Universitas Pendidikan Indonesia Sony kurniawan mengungkapkan, kondisi bangsa yang mengalami degradasi moralitas, termasuk mahasiswa dan pemuda, perlu dimasifkan kembali di ruang lingkup mahasiswa.
Menurutnya, masyarakat saat ini miskin ideologi, ketahanan mental ideoli berkurang.
"Kegiatan ini penting dan bagus, dimana serangan multidimensi, baik dari sisi teknologi, kebudayaan, semua menyerang, harusnya pancasila menjadi mercusuar. Harapan saya, dengan diskusi ini teman-teman mahasiswa bisa menyambung lidah menyampaikan kembali ke masyarakat minimal dalam dalam bersikap," pungkasnya. (Mal)
