Bandung, GB - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Barat melakukan tes urine 10 anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat di Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (6/7).
“Kalau hasil secara resmi belum kita peroleh karena perlu proses. Baru patut diduga negative semuanya. Hasil tes secara resmi akan kita sampaikan secepatnya,” kata Kepala Seksi Pencegahan BNN Provinsi Jawa Barat, Yohanes Eko Ariyanto, S.Si, MSi.,Apt kepada jabarprov.go.id.
Dari 20 anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat yang akan dites urine, menurut Yohanes, baru 10 anggota yang dites urine. Kesepuluh anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat yang melakukan tes urine tersebut adalah H. Yomanius Untung, Hj. Is Budi Widuri, H. Rustandie, Hj. Yoyoh Rukiah, H. Chumaedi, H. Sahromi, Nasir, M. Ilyas, Habib Syarief dan Maman Abdurachman.
“Sepuluh anggota lainnya akan menyusul kemudian,” katanya.
Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Yomanius Untung, Spd mengatakan, tes urine yang dilakukan oleh anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat tersebut merupakan salah satu wujud dari komitmen DPRD Provinsi Jawa Barat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba
“Kalau hasil secara resmi belum kita peroleh karena perlu proses. Baru patut diduga negative semuanya. Hasil tes secara resmi akan kita sampaikan secepatnya,” kata Kepala Seksi Pencegahan BNN Provinsi Jawa Barat, Yohanes Eko Ariyanto, S.Si, MSi.,Apt kepada jabarprov.go.id.
Dari 20 anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat yang akan dites urine, menurut Yohanes, baru 10 anggota yang dites urine. Kesepuluh anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat yang melakukan tes urine tersebut adalah H. Yomanius Untung, Hj. Is Budi Widuri, H. Rustandie, Hj. Yoyoh Rukiah, H. Chumaedi, H. Sahromi, Nasir, M. Ilyas, Habib Syarief dan Maman Abdurachman.
“Sepuluh anggota lainnya akan menyusul kemudian,” katanya.
Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Yomanius Untung, Spd mengatakan, tes urine yang dilakukan oleh anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat tersebut merupakan salah satu wujud dari komitmen DPRD Provinsi Jawa Barat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba
