BJB Gelar Bazar Ramadhan

Bandung, GB - Gubernur Ahmad Heryawan buka resmi penyelenggaraan Bazar Ramadhan Bank bjb, Jum'at (10/7) bertempat di Halaman Parkir  Kantor Pusat bjb, Jl. Naripan Bandung. Peresmian ditandai pemukulan "bedug" oleh Gubernur Heryawan, disaksikan Dirut Bjb, dan Komisaris bjb.

Pada kesempatan peresmian bazar ramadhan tersebut, berlangsung pula penandatanganan MOU antara Bank bjb dengan Pemprov. Jabar dalam rangka program Pembinaan Ekonomi Masyarakat Terpadu yang disingkat Pesat. Kemudian dilakukan pula MOU antara Bank bjb dengan komunitas pengrajin Batik Komar. Selain itu, Gubernur dan Dirut bjb serahkan pula bantuan kepada para anak yatim.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dalam sambutan pembukaannya mengemukakan tentang pentingnya arti peran pengusaha untuk mengatasi pengangguran. Selama ini, sektor UMKM banyak menyerap lapangan pekerjaan, yaitu sebanyak 85 % tenaga kerja yang ada, jelas Gubernur.

Selain mampu menyerap tenaga kerja, sektor UMKM juga tidak banyak memiliki persoalan dalam kaitannya dengan perbankan dan pembayaran pajaknya. Hal inilah yang menjadikan UMKM memiliki peran strategis.

Gubernur berharap, agar para pengusaha terus menaik. Status usaha UMKM tidaklah permanen, tapi bersifat sementara. UMKM  harus terus berkembang. Misalnya dari kelas mikro naik menjadi kecil. Dari tingkat kecil menjadi kelas menengah. Perubahan itu,"Kita harapkan berjalan diantara tiga sampai lima tahun, jelas Gubernur.

Dalam kaitan dengan kehadiran para pengusaha termasuk UMKM di Indonesia sebagai upaya menggerakan roda perekonomian dan dalam rangka penyerapan tenaga kerja, maka Indonesia masih tertinggal jauh dari negara-negara lainnya. Negara Indonesia jumlah pengusahnya, baru mencapai 1,65 %. Tertinggal cukup jauh dari negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia. Kedua negara ini sudah mencapai diatas 4 %, terang Gubernur.

Mengingat perannya yang penting itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyatakan rasa hormat yang tinggi dan akan terus berupaya melakukan pembinaan, jelas Gubernur.

Usai acara peresmian Bazar Ramadhan, Gubernur tidak sempat meninjau stand-stand bazar yang umumnya UKM itu, mengingat jadual yang padat. Gubernur hanya sempat melayani para awak media yang bertanya seputar upaya pengembangan usaha UKM di Jawa Barat, termasuk penciptaan 100 ribu pengusaha baru.