Bandung, GB - Guna kepastian penggunaan stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) untuk upacara pembukaan dan penutupan PON XIX/2016, diperlukan izin dari kepolisian.
Karena itu, DPRD Jawa Barat meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat segera melayangkan surat.
"Pemprov Jabar harus segera minta izin ke Kementerian PU dan Bareskrim, supaya GBLA bisa dipakai untuk pembukaan PON," jelas Ketua Komisi IV DPRD Jabar, Ali Hasan di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Jumat (8/7).
Karena itu, DPRD Jawa Barat meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat segera melayangkan surat.
"Pemprov Jabar harus segera minta izin ke Kementerian PU dan Bareskrim, supaya GBLA bisa dipakai untuk pembukaan PON," jelas Ketua Komisi IV DPRD Jabar, Ali Hasan di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Jumat (8/7).
Dikatakannya, hal ini perlu karena masalah hukum yang sedang dilakukan terkait pembangunan GBLA tidak mengganggu persiapan PON terutama pemilihan Stadion GBLA.
"Masalah hukum terus saja berjalan, tetapi jangan sampai mengganggu pembukaan PON," tambah politisi Golkar ini.
Ali berharap pihak Kepolisian bisa lebih bijak dengan memberikan izin penggunaan Stadion GBLA untuk pelaksanaan PON 2016.
Senada, anggota Komisi IV DPRD Jabar, Yod Mintaraga mengungkapkan, hasil kajian PU, stadion tersebut dinilai layak dan bisa digunakan untuk PON. "Tadi Wali Kota Bandung sudah bilang hasilnya oke. Stadion itu bisa digunakan untuk PON," kata Yod di tempat yang sama.
Dia menambahkan, Stadion GBLA merupakan tempat paling representatif untuk upacara pembukaan dan penutupan ajang olaharaga empat tahunan tersebut. Selain bangunan yang mumpuni, lokasi GBLA juga berada di ibu kota provinsi, yakni Kota Bandung.
"Bagaimana pun Stadion GBLA harus bisa menjadi tempat pembukaan PON pada tahun 2016 nanti," kata Yod seraya mengatakan ajang PON 2016 Jabar merupakan event sangat besar sehingga dinantikan masyarakat Jabar.
Selain faktor lokasi, lanjutnya, Stadion GBLA pun ditunjang akses yang memadai seperti dekat dengan jalan tol. Hal ini diyakini akan mempermudah kontingen maupun pihak terkait memasuki stadion.
"Selain dekat tol, juga akses-akses lainnya yang mudah dicapai dari berbagai arah. Sehingga waktu tempuh relatif pendek dari pusat kota," katanya.
Untuk kapasitas dan daya tampung penonton pun perlu diperhatikan saat pembukaan. Stadion GBLA sendiri, memiliki daya tampung yang lebih besar dari stadion lainnya di Jabar.
"Dibandingkan stadion lainnya yang ada di Jabar, kapasitas GBLA cukup besar, baik untuk penonton maupun parkir," pungkas Yod. (mal)
"Masalah hukum terus saja berjalan, tetapi jangan sampai mengganggu pembukaan PON," tambah politisi Golkar ini.
Ali berharap pihak Kepolisian bisa lebih bijak dengan memberikan izin penggunaan Stadion GBLA untuk pelaksanaan PON 2016.
Senada, anggota Komisi IV DPRD Jabar, Yod Mintaraga mengungkapkan, hasil kajian PU, stadion tersebut dinilai layak dan bisa digunakan untuk PON. "Tadi Wali Kota Bandung sudah bilang hasilnya oke. Stadion itu bisa digunakan untuk PON," kata Yod di tempat yang sama.
Dia menambahkan, Stadion GBLA merupakan tempat paling representatif untuk upacara pembukaan dan penutupan ajang olaharaga empat tahunan tersebut. Selain bangunan yang mumpuni, lokasi GBLA juga berada di ibu kota provinsi, yakni Kota Bandung.
"Bagaimana pun Stadion GBLA harus bisa menjadi tempat pembukaan PON pada tahun 2016 nanti," kata Yod seraya mengatakan ajang PON 2016 Jabar merupakan event sangat besar sehingga dinantikan masyarakat Jabar.
Selain faktor lokasi, lanjutnya, Stadion GBLA pun ditunjang akses yang memadai seperti dekat dengan jalan tol. Hal ini diyakini akan mempermudah kontingen maupun pihak terkait memasuki stadion.
"Selain dekat tol, juga akses-akses lainnya yang mudah dicapai dari berbagai arah. Sehingga waktu tempuh relatif pendek dari pusat kota," katanya.
Untuk kapasitas dan daya tampung penonton pun perlu diperhatikan saat pembukaan. Stadion GBLA sendiri, memiliki daya tampung yang lebih besar dari stadion lainnya di Jabar.
"Dibandingkan stadion lainnya yang ada di Jabar, kapasitas GBLA cukup besar, baik untuk penonton maupun parkir," pungkas Yod. (mal)
