PB PON Pastikan Pengerjaan Venue Selesai Desember 2015

Bandung, GB - Guna memastikan venue yang akan digunakan untuk kegiatan PON XIX/2016, Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 (PB-PON) XIX Jawa Barat, berkomitmen dan optimis pembangunan venue akan selesai sesuai target yakni Desember 2015.

Ketua Harian PB PON Jabar Iwa Karniwa mengungkapkan, dalam rapat PB PON Kamis (23/7) lalu, seluruh pihak yang terkait penyiapan venue telah menyatakan akan menuntaskan kewajibannya. Pemerintah kabupaten/kota pun hadir dalam rapat dan menyatakan kesiapannya membangun venue PON.

"Para Bupati dan Walikota yang hadir saat rapat menyampaikan laporan perkembangan kesiapan PON 2016," jelas Iwa kemarin.

Dikatakan, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan yang juga Ketua Umum PB PON 2016 Jabar mengingatkan, pelaksanaan ajang olahraga terbesar di Indonesia ini sudah di depan mata. Pihaknya mengaku tidak main-main dalam menyiapkan segala keperluan terutama menyangkut venue pertandingan.

"Pak Gubernur menegaskan PON waktunya tidak lama lagi, sekitar satu tahun. (Rapat) kemarin Pak Gubernur mengecek semua bidang-bidang mengenai kesiapan," tegas Iwa.

Senada, Sekretaris Umum PB PON 2016 Jabar Yudha M. Saputra menuturkan, komitmen pemerintah kabupaten/kota dalam menuntaskan pembangunan venue PON cukup baik. Hal ini, kata Yudha, terlihat dari penyiapan venue yang terus dikerjakan hingga saat ini.

Beberapa daerah malah sudah ada yang selesai. "Komitmen dari kabupaten/kota cukup bagus. Mereka punya keinginan untuk menuntaskan," katanya.

Ada beberapa kendala yang membuat pengerjaan venue tertunda, salah satunya tender namun sudah selesai. "Sudah tender ulang, sudah ada pemenangnya. Pengerjaan venue tinju di Kabupaten Sukabumi berjalan baik, tambahnya.

Pembangunan di tempat lain seperti di kampus Institut Teknologi Bandung akan menjadi tempat pertandingan futsal dan pencak selat. "Cirebon juga, apalagi itu kan tinggal renovasi kecil saja," katanya.

Lebih lanjut dia menuturkan, dalam rapat PB PON kemarin, dibahas juga mengenai pentingnya tertib administrasi terutama dalam pengelolaan anggaran. Selain dihadiri seluruh unsur PB PON, rapat kemarin pun dihadiri Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Jabar.

"Bagaimana pun, PON menggunakan anggaran cukup besar. Jadi harus lebih hati-hati di dalam mengelola ini," katanya.

Selama ini, kata Yudha, pihaknya selalu mengacu pada pedoman yang dibuat BPKP terkait penganggaran. Sehingga, pihaknya meyakini setiap penganggaran yang dilakukan berjalan dengan baik dan sesuai aturan. (Mal)