Bandung ,GB - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menganggarkan Rp 5 miliar untuk dana kesehatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016. Alokasi digunakan untuk persiapan medis selama pelaksanaan even olahraga empat tahunan tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Jabar, Alma Lucyati mengungkapkan, anggaran kesehatan PON XIX/2016 diperlukan untuk penanganan medis bagi atlet dan lainnya.
"Misal atlet tinju, seandainya ada gegar otak, maka disiapkan medis. Kemudian berkuda itu patah tulang, kita siapkan," kata Alma di Gedung Sate, Bandung, Selasa (7/7).
Dikatakan, anggaran persiapan kesehatan itu akan diserahkan kepada RSUD Al Ihsan, Kabupaten Bandung selaku pihak yang akan menangani kesehatan PON XIX/2016. Sehingga, anggaran kesehatan ini masuk dalam alokasi anggaran RSUD Al Ihsan pada APBD Jabar 2015.
Selain rumah sakit rujukan, anggaran PON meliputi ketersedian alat dan tenaga medis, khusus yang menangani permasalahan medis atlet selama mengikuti PON.
"Termasuk dengan doping, sekarang harus berpikir ke doping. Jadi dipikirkan laboratoriumnya bagaimana, mengambil sampelnya bagaimana," pungkas Alma. (mal/JM)
Kepala Dinas Kesehatan Jabar, Alma Lucyati mengungkapkan, anggaran kesehatan PON XIX/2016 diperlukan untuk penanganan medis bagi atlet dan lainnya.
"Misal atlet tinju, seandainya ada gegar otak, maka disiapkan medis. Kemudian berkuda itu patah tulang, kita siapkan," kata Alma di Gedung Sate, Bandung, Selasa (7/7).
Dikatakan, anggaran persiapan kesehatan itu akan diserahkan kepada RSUD Al Ihsan, Kabupaten Bandung selaku pihak yang akan menangani kesehatan PON XIX/2016. Sehingga, anggaran kesehatan ini masuk dalam alokasi anggaran RSUD Al Ihsan pada APBD Jabar 2015.
Selain rumah sakit rujukan, anggaran PON meliputi ketersedian alat dan tenaga medis, khusus yang menangani permasalahan medis atlet selama mengikuti PON.
"Termasuk dengan doping, sekarang harus berpikir ke doping. Jadi dipikirkan laboratoriumnya bagaimana, mengambil sampelnya bagaimana," pungkas Alma. (mal/JM)
