Penyenggaraan Peparnas XV Bareng Dengan PON XIX

Bandung, (GB) - Penyelenggaraan Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XV yang disatukan dengan penyelenggaraan PON XIX adalah terobosan baru. Ketua Umum Nasional Paralympic Comite Indonesia (NPCI) Drs. Rio Suseno mengatakan, baru kali ini, pertandingan olah raga penyandang disabel disatukan dengan PON.

“Saya secara khusus mengapresiasi kepada ketua PB PON Jabar Pak Ahmad Heryawan, yang telah membuat terobosan menyatukan PON dengan Paralympic. Ini baru pertamakalinya dilakukan, yang artinya tidak membedakan antara PON dan Paralympic, meski atlet paralympic memiliki kebutuhan khusus” ujar Rio Suseno dalam jumpa pers Chef De Mision Meeting di Hotel Panghegar Bandung, Kamis malam (30/7).

Menurut Suseno, Peparnas XV 2016 nanti hanya mempertandingkan 13 cabang olah raga, namun jumlah pertandingannya hampir menyamai pertandingan PON yaitu sebanyak 500 pertandingan lebih.

“Di Paralympic itu harus apple to apple, artinya lawan bertanding itu harus benar-benar sama disabilitasnya jenis apa. Misalnya pertandingan pingpong atau tenis meja, keduanya harus memiliki karaketer disabel yang sama” ujar Rio.

Rio juga menjelaskan dalam seleksi atlet, di paralympic lebih ketat lagi sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama. Seleksi tidak bisa hanya berdasarkan nama dan kemampuan, tetapi berdasarkan krieteria disabelitasnya, dengan penilaian minimal 3 dokter ahli.