Bandung, (GB) - Rencana pembangunan Jalon Tol Cileunyi -Tasikmalaya sepertinya akan segera terwujud terlebih komisi IV DPRD Jabar akan terus mendorong pembangunan infrastruktur khusunya jalan Tol ini apalagi dilihat dari kebutuhan sudah sangat mendesak.
Anggota DPRD Jabar Gatot Tjahyono mengatakan, Tol Cileunyi-Tasikmalaya sudah merupakan keharusan sebab sudah menjadi semangat bersama antara Yudikatif dan Legislatif apalagi setelah arus ketika lebaran kemacetan terjadi dijalur selatan sangat padat.
Menurutnya, hari ini juga kita telah mendapatkan informasi dari Binamarga bahwa Fisibilty Studynya (FS) sudah selaesai dan tahun ini akan dianggarkan pada APBD perubahan untuk Amdal dan DED dengan budget kurang dari 5 Milyar.
Selain itu tahun depan sambil memproses ke pengelola jalan tol sambil untuk melakukan konsultasi ke kementrian PU rencananya Pemprob Jabar akan menyiapkan anggaran untuk pembebasan lahan namun untuk besarannya masih menunggu kajian dari FS nantinya.
"Harapannnya pembebasan tanah akan selesai dalam 1 atau 2 tahun sehingga pada 2018 kemungkinan sudah mulai pada tahap konstruksi,"jelas Gatot di gedung DPRD Jabar kemarin.
Ia menilai, sesuai dengan keinginan pemerintah pusat untuk terus melaksanakan pembangunan Infrastruktur Fraksi PDIP di DPRD Jabar akan terus mengupayakan untuk kelancaran pembangunan di Jawa Barat
Selain itu, rencana pembangunan jalan tol Cileunyi-Tasikmalaya nantinya akan diusulkan 70-80 km bahkan dirinya mengingkan apabila sudah diselesaikan pembangunannya bisa dilanjutkan sampai ke Pangandaran sehingga sebagai jalan tol penghubung antar provinsi.
Gatot berharap, dengan kemudahan akses jalan Tol tersebut dapat memacu perekonomian di sektor pariwisata di daerah tersebut khususnya objek wisata pantai pangandaran.
"Jadi bisa kebayangkan apabila jalur tol ini bisa sampai pangandaran mungkin banyak wisatawan yang bisa berkunjung kesana karena jarak tempuhnya menjadi singkat,"pungkas Gatot
Anggota DPRD Jabar Gatot Tjahyono mengatakan, Tol Cileunyi-Tasikmalaya sudah merupakan keharusan sebab sudah menjadi semangat bersama antara Yudikatif dan Legislatif apalagi setelah arus ketika lebaran kemacetan terjadi dijalur selatan sangat padat.
Menurutnya, hari ini juga kita telah mendapatkan informasi dari Binamarga bahwa Fisibilty Studynya (FS) sudah selaesai dan tahun ini akan dianggarkan pada APBD perubahan untuk Amdal dan DED dengan budget kurang dari 5 Milyar.
Selain itu tahun depan sambil memproses ke pengelola jalan tol sambil untuk melakukan konsultasi ke kementrian PU rencananya Pemprob Jabar akan menyiapkan anggaran untuk pembebasan lahan namun untuk besarannya masih menunggu kajian dari FS nantinya.
"Harapannnya pembebasan tanah akan selesai dalam 1 atau 2 tahun sehingga pada 2018 kemungkinan sudah mulai pada tahap konstruksi,"jelas Gatot di gedung DPRD Jabar kemarin.
Ia menilai, sesuai dengan keinginan pemerintah pusat untuk terus melaksanakan pembangunan Infrastruktur Fraksi PDIP di DPRD Jabar akan terus mengupayakan untuk kelancaran pembangunan di Jawa Barat
Selain itu, rencana pembangunan jalan tol Cileunyi-Tasikmalaya nantinya akan diusulkan 70-80 km bahkan dirinya mengingkan apabila sudah diselesaikan pembangunannya bisa dilanjutkan sampai ke Pangandaran sehingga sebagai jalan tol penghubung antar provinsi.
Gatot berharap, dengan kemudahan akses jalan Tol tersebut dapat memacu perekonomian di sektor pariwisata di daerah tersebut khususnya objek wisata pantai pangandaran.
"Jadi bisa kebayangkan apabila jalur tol ini bisa sampai pangandaran mungkin banyak wisatawan yang bisa berkunjung kesana karena jarak tempuhnya menjadi singkat,"pungkas Gatot
