Bandung, (GB) - Kalbe Nutritionals mengembangkan produk Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) organik pertama yang diproduksi secara lokal.Pengembangan dimulai dari analisa kebutuhan pasar dan kerjasama dengan tenaga ahli medis. Kaitannya dengan masalah gizi anak Indonesia, khususnya bayi usia 6 bulan adalah tumbuh kembang tidak optimal jika ASI tidak disertai dengan MPASI dengan kandungan gizi yang cukup.
MPASI fortifikasi memungkinkan Si Kecil mengonsumsi nutrisi yang cukup. Bahan pangan organik sebagai bahan dasar MPASI bisa menjadi alternatif memiliki banyak keunggulan, zat gizinya yang lebih tinggi dibandingkan bahan pangan regular.
Menurut dr. Saptawati Bardosono, MSc dan dr. Dian Novita Chandra, MGizi, Staf Akademik Departemen Ilmu Gizi FKUI RSCM dan Pakar Gizi Medik Indonesian Nutrition Association (INA), rendahnya rasio asam lemak omega-6 / omega-3 dari susu organik, dapat menurunkan faktor risiko penyakit degeneratif seperti penyakit kardiovaskular saat dewasa.
"Kandungan gula dalam bahan pangan organik lebih tinggi, sehingga tidak membutuhkan penambahan gula dalam proses pengolahannya. Selain itu, sayur dan buah organik memiliki kandungan antioksidan dan polifenol 10–50% dibandingkan dengan sayur dan buah reguler. Kandungan karbohidrat total dan seratnya juga lebih tinggi," jelas mereka kemarin.
Senada, Helly Oktaviana, Business Unit Head Nutrition for Kids, Kalbe Nutritionals menjelaskan, berbagai riset formulasi bahan-bahan organik dan kandungan nutrisi (makronutrien dan mikronutrien) yang sesuai standar produk pangan organik internasional dan SNI MPASI.
"Agar dapat diterima dan disukai bayi Indonesia, kami melakukan penelitian dalam hal rasa” pungkas Helly. TN
MPASI fortifikasi memungkinkan Si Kecil mengonsumsi nutrisi yang cukup. Bahan pangan organik sebagai bahan dasar MPASI bisa menjadi alternatif memiliki banyak keunggulan, zat gizinya yang lebih tinggi dibandingkan bahan pangan regular.
Menurut dr. Saptawati Bardosono, MSc dan dr. Dian Novita Chandra, MGizi, Staf Akademik Departemen Ilmu Gizi FKUI RSCM dan Pakar Gizi Medik Indonesian Nutrition Association (INA), rendahnya rasio asam lemak omega-6 / omega-3 dari susu organik, dapat menurunkan faktor risiko penyakit degeneratif seperti penyakit kardiovaskular saat dewasa.
"Kandungan gula dalam bahan pangan organik lebih tinggi, sehingga tidak membutuhkan penambahan gula dalam proses pengolahannya. Selain itu, sayur dan buah organik memiliki kandungan antioksidan dan polifenol 10–50% dibandingkan dengan sayur dan buah reguler. Kandungan karbohidrat total dan seratnya juga lebih tinggi," jelas mereka kemarin.
Senada, Helly Oktaviana, Business Unit Head Nutrition for Kids, Kalbe Nutritionals menjelaskan, berbagai riset formulasi bahan-bahan organik dan kandungan nutrisi (makronutrien dan mikronutrien) yang sesuai standar produk pangan organik internasional dan SNI MPASI.
"Agar dapat diterima dan disukai bayi Indonesia, kami melakukan penelitian dalam hal rasa” pungkas Helly. TN
