Bandung, (GB) - Ratusan anggota Satuan Polisi Pamong (Satpol) Kota Bandung 'serang' kantor Dinas Pelayanan Pajak (Disyanjak) Jalan Wastukencana, Jumat (18/09/15).Sekitar pukul 09.00 ratusan Satpol PP menggunakan truk sebagian sepeda motor mendatangi kantor Disyanjak.
Penyerangan tersebut diduga dipicu pengeroyokan anggota Satpol PP, Gin Garnadi (55) oleh oknum PNS Disyanjak, Kamis (17/09) malam. Para anggota Satpol PP tersebut bermaksud mencari PNS Disyanjak berinisial BR yang dinilai melecehkan rekan mereka.
Beruntung penyerangan tidak berlangsung lama karena beberapa saat kemudian Kepala Satpol PP Kota Bandung Edi Marwoto datang dan menarik pasukannya. Edi mengakui anggotanya menyerbu Kantor Dinyanjak, namun aksi tersebut dilakukan spontan.
Menurut Sekretaris Disyanjak, Asep Gufron jika oknum PNS Disyanjak terbukti melakukan kekerasan, dirinya mendukung untuk diproses secara hukum. "Kalau memang terbukti, itu kan ada jalur hukum, silahkan saja proses secara hukum dan saya tidak bisa membela dengan perbuatan anak buah seperti itu," Ujarnya.
Sementara itu ditempat berbeda korban pengeroyokan dengan dagu terperban telah melaporkan kejadian penyerangan terhadap dirinya ke Polrestabes Bandung, Jumat (18/9/2015) pagi. Gin datang ditemani seorang pria. "Untuk sementara, kami mencoba menyelesaikan antarintansi dan bisa diselesaikan secara internal. Agar satu sama lain tidak saling menjatuhkan dan saling memahami," katanya.
Soal isi laporannya, Gin tidak mau merinci. Namun dia mengaku telah mengalami kekerasan pada Kamis (17/9/2015) sekitar pukul 23.00 WIB saat sedang menjalankan tugas. Adapun luka yang dialaminya akibat benturan benda keras yang dipukulkan seseorang. "Waktu itu, saya di warung Surabi di Braga arah Banceuy. Saya sendiri sedang bertugas untuk mengontrol anak buah di Dago," kata Gin.
Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Mokhamad Ngajib mengaku telah menerima laporan Gin mengenai dugaan pengeroyokan. Diduga Gin dikeroyok sejumlah pria yang diduga sama-sama bekerja di lingkungan Pemkot Bandung.
"Kita sudah melakukan pemeriksaan saksi korban dan akan melakukan pemeriksaan saksi lain untuk dikembangkan dan kita buktikan pelakunya," ujar Ngajib di Mapolrestabes Bandung.
Menurut Ngajib, proses hukum akan terus berlanjut setelah pihaknya mendapatkan laporan. Pihaknya juga akan menangkap para pelaku jika sudah mendapatkan bukti kuat. "Untuk motifnya, hingga kini belum bisa dijelaskan karena kami masih memeriksa korban," pungkas Ngajib
Penyerangan tersebut diduga dipicu pengeroyokan anggota Satpol PP, Gin Garnadi (55) oleh oknum PNS Disyanjak, Kamis (17/09) malam. Para anggota Satpol PP tersebut bermaksud mencari PNS Disyanjak berinisial BR yang dinilai melecehkan rekan mereka.
Beruntung penyerangan tidak berlangsung lama karena beberapa saat kemudian Kepala Satpol PP Kota Bandung Edi Marwoto datang dan menarik pasukannya. Edi mengakui anggotanya menyerbu Kantor Dinyanjak, namun aksi tersebut dilakukan spontan.
Menurut Sekretaris Disyanjak, Asep Gufron jika oknum PNS Disyanjak terbukti melakukan kekerasan, dirinya mendukung untuk diproses secara hukum. "Kalau memang terbukti, itu kan ada jalur hukum, silahkan saja proses secara hukum dan saya tidak bisa membela dengan perbuatan anak buah seperti itu," Ujarnya.
Sementara itu ditempat berbeda korban pengeroyokan dengan dagu terperban telah melaporkan kejadian penyerangan terhadap dirinya ke Polrestabes Bandung, Jumat (18/9/2015) pagi. Gin datang ditemani seorang pria. "Untuk sementara, kami mencoba menyelesaikan antarintansi dan bisa diselesaikan secara internal. Agar satu sama lain tidak saling menjatuhkan dan saling memahami," katanya.
Soal isi laporannya, Gin tidak mau merinci. Namun dia mengaku telah mengalami kekerasan pada Kamis (17/9/2015) sekitar pukul 23.00 WIB saat sedang menjalankan tugas. Adapun luka yang dialaminya akibat benturan benda keras yang dipukulkan seseorang. "Waktu itu, saya di warung Surabi di Braga arah Banceuy. Saya sendiri sedang bertugas untuk mengontrol anak buah di Dago," kata Gin.
Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Mokhamad Ngajib mengaku telah menerima laporan Gin mengenai dugaan pengeroyokan. Diduga Gin dikeroyok sejumlah pria yang diduga sama-sama bekerja di lingkungan Pemkot Bandung.
"Kita sudah melakukan pemeriksaan saksi korban dan akan melakukan pemeriksaan saksi lain untuk dikembangkan dan kita buktikan pelakunya," ujar Ngajib di Mapolrestabes Bandung.
Menurut Ngajib, proses hukum akan terus berlanjut setelah pihaknya mendapatkan laporan. Pihaknya juga akan menangkap para pelaku jika sudah mendapatkan bukti kuat. "Untuk motifnya, hingga kini belum bisa dijelaskan karena kami masih memeriksa korban," pungkas Ngajib