Bandung, GB - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten (bank bjb) Tbk pada tahun 2016 akan melakukan rekrutmen sebanyak 755 pegawai baru untuk memenuhi kebutuhan SDM dalam pengembangan bisnis dan penguatan organisasi perusahaan.
Pada tahun depan, bank bjb akan menambah 755 karyawan baru, atau meningkat sekitar 34% dari penerimaan sepanjang tahun 2015 ini sebanyak 563 karyawan, Hal itu ditujukan untuk mendukung program ekstensifikasi perusahaan, karena pada tahun depan bank bjb masih ada pembukaan sejumlah kantor cabang pembantu di berbagai daerah.
“Bank bjb juga harus memperkuat organisasi yang dibentuk hingga saat ini, ternyata masih banyak juga yang masih kosong, jadi butuh juga intensifikasi,” jelasnya melalui siaran pers yang dirilis bank bjb, Senin (23/11/2015).
Dadan menjelaskan bank bjb mengembangkan sistem berbasis web bagi para pelamar melalui http://rekrutmen.bankbjb.co.id/ yang tahun ini saja sudah ada ribuan pelamar yang memasukan lamarannya.
Selain itu, dilakukan juga kegiatan Officer Development Program bekerja sama dengan Career Development Center di sejumlah universitas yang juga sudah masuk ribuan pelamar. “Semua lamaran kita pilah dulu melalui seleksi administrasi, sebagai tahap paling awal dalam seleksi penerimaan pegawai baru di bank bjb,” jelas Dadan.
Herfinia, RPK Group Head Divisi SDM bank bjb menambahkan, rekrutmen karyawan baru terus dilakukan pada tahun ini maupun tahun 2016 mendatang. Rekrutmen bank bjb pada dasarnya mengacu pada rencana kebutuhan (capacity planning) untuk pemenuhan SDM di setiap unit kerja.
Rekrutmen karyawan bank bjb juga akan dijadwalkan lebih pasti setiap tahunnya, karena sebelumnya dilakukan terus menerus seiring dengan penambahan jumlah kantor bank bjb yang berkembang pesat. “Memang sekarang kebutuhan SDM belum semuanya terpenuhi, karena ada yang pensiun, dikeluarkan, atau resign dengan berbagai alasannya,” katanya.
Tahapan seleksi dalam penerimaan pegawai baru bank bjb lanjut Herlina, dimulai dari penjaringan pelamar, baik melalui website bjb karir maupun program lainnya, yang kemudian masuk proses seleksi administrasi dengan melakukan pemeringkatan sesuai dengan kuota yang dibutuhkan.
Selanjutnya, pelamar akan dipanggil untuk melakukan interview tahap awal untuk menyesuaikan dengan kriteria yang ditetapkan oleh perusahaan. “Wawancara awal ini bukan mendalam, tetapi, dengan tatap muka kita bisa melihat kesesuaian identitas pelamar, dan melihat langsung keseriusan minat kandidat untuk bergabung dengan bank bjb,” jelasnya.
Tahap selanjutnya, SDM bank bjb akan memanggil kandidat yang lolos seleksi awal untuk masuk mengikuti tes kepribadian/tes psikologi, lalu diseleksi kembali untuk melakukan tes pengetahuan akademik dan Bahasa Inggris (TOEFL), tes kesehatan (Medical Check Up) sampai interview akhir.
Untuk latar belakang pendidikan pelamar, bank bjb membuka lebar bagi hampir semua bidang keahlian, selain tentunya lulusan ekonomi, dibutuhkan juga dari lulusan hukum, komunikasi, TIK, matematika yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
“Bahkan hingga lulusan pertanian dibutuhkan karena untuk penilaian/analisa kelayakan kredit dan bisnis di sektor pertanian dibutuhkan pemahaman SDM yang baik di sektor terkait. Kredit mikro banyak berhubungan dengan para wirausaha pertanian dan peternakan,” terang Herfinia.
Pada tahun depan, bank bjb akan menambah 755 karyawan baru, atau meningkat sekitar 34% dari penerimaan sepanjang tahun 2015 ini sebanyak 563 karyawan, Hal itu ditujukan untuk mendukung program ekstensifikasi perusahaan, karena pada tahun depan bank bjb masih ada pembukaan sejumlah kantor cabang pembantu di berbagai daerah.
“Bank bjb juga harus memperkuat organisasi yang dibentuk hingga saat ini, ternyata masih banyak juga yang masih kosong, jadi butuh juga intensifikasi,” jelasnya melalui siaran pers yang dirilis bank bjb, Senin (23/11/2015).
Dadan menjelaskan bank bjb mengembangkan sistem berbasis web bagi para pelamar melalui http://rekrutmen.bankbjb.co.id/ yang tahun ini saja sudah ada ribuan pelamar yang memasukan lamarannya.
Selain itu, dilakukan juga kegiatan Officer Development Program bekerja sama dengan Career Development Center di sejumlah universitas yang juga sudah masuk ribuan pelamar. “Semua lamaran kita pilah dulu melalui seleksi administrasi, sebagai tahap paling awal dalam seleksi penerimaan pegawai baru di bank bjb,” jelas Dadan.
Herfinia, RPK Group Head Divisi SDM bank bjb menambahkan, rekrutmen karyawan baru terus dilakukan pada tahun ini maupun tahun 2016 mendatang. Rekrutmen bank bjb pada dasarnya mengacu pada rencana kebutuhan (capacity planning) untuk pemenuhan SDM di setiap unit kerja.
Rekrutmen karyawan bank bjb juga akan dijadwalkan lebih pasti setiap tahunnya, karena sebelumnya dilakukan terus menerus seiring dengan penambahan jumlah kantor bank bjb yang berkembang pesat. “Memang sekarang kebutuhan SDM belum semuanya terpenuhi, karena ada yang pensiun, dikeluarkan, atau resign dengan berbagai alasannya,” katanya.
Tahapan seleksi dalam penerimaan pegawai baru bank bjb lanjut Herlina, dimulai dari penjaringan pelamar, baik melalui website bjb karir maupun program lainnya, yang kemudian masuk proses seleksi administrasi dengan melakukan pemeringkatan sesuai dengan kuota yang dibutuhkan.
Selanjutnya, pelamar akan dipanggil untuk melakukan interview tahap awal untuk menyesuaikan dengan kriteria yang ditetapkan oleh perusahaan. “Wawancara awal ini bukan mendalam, tetapi, dengan tatap muka kita bisa melihat kesesuaian identitas pelamar, dan melihat langsung keseriusan minat kandidat untuk bergabung dengan bank bjb,” jelasnya.
Tahap selanjutnya, SDM bank bjb akan memanggil kandidat yang lolos seleksi awal untuk masuk mengikuti tes kepribadian/tes psikologi, lalu diseleksi kembali untuk melakukan tes pengetahuan akademik dan Bahasa Inggris (TOEFL), tes kesehatan (Medical Check Up) sampai interview akhir.
Untuk latar belakang pendidikan pelamar, bank bjb membuka lebar bagi hampir semua bidang keahlian, selain tentunya lulusan ekonomi, dibutuhkan juga dari lulusan hukum, komunikasi, TIK, matematika yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
“Bahkan hingga lulusan pertanian dibutuhkan karena untuk penilaian/analisa kelayakan kredit dan bisnis di sektor pertanian dibutuhkan pemahaman SDM yang baik di sektor terkait. Kredit mikro banyak berhubungan dengan para wirausaha pertanian dan peternakan,” terang Herfinia.