Bandung, Garduberita - Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil meminta PD BPR Kota Bandung tetap fokus membantu pengembangan usaha kecil menengah bagi nasabahnya. Pasalnya, sejumlah rpgram unggulan PD BPR Kota Bandung telah terbukti mampu membantu keberlangsungan hidup masyarakat.
"(PD BPR Kota Bandung) Harus menjadi banknya rakyat kecil. Banknya mikro, produk unggulannya bagus," katanya di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Rabu (18/7/2018).
Ridwan menyebut, produk unggulan PD BPR Kota Bandung yang telah bergulir yaitu Kredit Melati (Kredit Melawan Rentenir), Kredit Mesra (Kredit Masjid Sejahtera) dan Kredit Bagja (Kredit Bangun Keluarga Sejahtera). Warga Kota Bandung telah menerima manfaat program tersebut.
"Sudah lebih dari 16 ribu warga Kota Bandung tertolong hidupnya oleh kredit yang basisnya sangat mudah proses dan persyaratannya. Kredit Melati kemudian Mesra dan Bagja dengan NPL Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalahnya kurang dari 5%," jelas Ridwan.
"Ke depannya, jika sudah terkendali maka dipastikan progran kredit yang digagas oleh Pemkot Bandung memiliki kemampuan yang maksimal," lanjutnya.
Di luar itu, Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menyarankan agar PD BPR Kota Bandung menggunakan digital dalam melakukan transaksi khususnya dalam kredit Mesra (Mesjid Sejahtera).
"Tantangan mereka adalah digital, bisa berkomunikasi membantu transaksi via digital," ujarnya. Red
"(PD BPR Kota Bandung) Harus menjadi banknya rakyat kecil. Banknya mikro, produk unggulannya bagus," katanya di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Rabu (18/7/2018).
Ridwan menyebut, produk unggulan PD BPR Kota Bandung yang telah bergulir yaitu Kredit Melati (Kredit Melawan Rentenir), Kredit Mesra (Kredit Masjid Sejahtera) dan Kredit Bagja (Kredit Bangun Keluarga Sejahtera). Warga Kota Bandung telah menerima manfaat program tersebut.
"Sudah lebih dari 16 ribu warga Kota Bandung tertolong hidupnya oleh kredit yang basisnya sangat mudah proses dan persyaratannya. Kredit Melati kemudian Mesra dan Bagja dengan NPL Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalahnya kurang dari 5%," jelas Ridwan.
"Ke depannya, jika sudah terkendali maka dipastikan progran kredit yang digagas oleh Pemkot Bandung memiliki kemampuan yang maksimal," lanjutnya.
Di luar itu, Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menyarankan agar PD BPR Kota Bandung menggunakan digital dalam melakukan transaksi khususnya dalam kredit Mesra (Mesjid Sejahtera).
"Tantangan mereka adalah digital, bisa berkomunikasi membantu transaksi via digital," ujarnya. Red