Bandung – Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Menkop-UKM), Teten Masduki berkunjung ke Pojok KolaboraSIB yang berada di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu, (11/10/2023).
Kedatangan Teten tersebut, disambut Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Kuswara S. Taryono dan Direktur Operasional Muhammad Iskandar serta gelandang Persib, Beckham Putra Nugraha.
Sebagai informasi, agenda ini sebenarnya merupakan kunjungan kerja yang sempat tertunda pada 25 September 2023 lalu. Selain itu, Kehadiran Teten sebagai bentuk dukungan terhadap program KolaboraSIB Persib yang melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Muhammad Iskandar menjelaskan, KolaboraSIB merupakan program kolaborasi Persib dengan berbagai sektor dan industri lainnya (cross-industry).
“Ke depannya, Persib akan terus melakukan kolaborasi aktif dengan berbagai UMKM dan juga tokoh kreatif asal Bandung lainnya. Sekitar 80 persen merchandise Persib yang ada di Persib Store pun merupakan hasil karya para pelaku UMKM asal Bandung. Selain itu, khususnya untuk jersey Persib,” ungkapnya.
“Kami juga telah bekerjasama dengan lebih dari 60 reseller lokal. Mereka kita berikan kemudahan untuk dapat menjual jersey Persib secara resmi,” jelasnya.
Lebih lanjut Iskandar mengatakan, kolaborasi antara Persib dan para pelaku UMKM tidak hanya mengenai fesyen. Pasalnya, skuat Maung Bandung juga melibatkan para pedagang makanan dalam pemenuhan kebutuhan suporter yang hadir di Stadion Gelora Bandung Lautan Api ketika menyaksikan pertandingan kandang.
Sementara itu Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Menkop-UKM), Teten Masduki mengapresiasi program KolaboraSIB, kolaborasi antara Persib dan UMKM ini. Pasalnya, Persib yang memiliki nilai jual bisa mengangkat para pelaku UMKM untuk bisa meningkatkan penjualan produknya.
“Saya ucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Persib yang sudah memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk menjadi supplier beberapa produk Persib. Ini kolaborasi yang bagus, ada co-branding, karena Persib punya brand value, yang tinggi. Ini akan menguntungkan pelaku UMKM,” katanya.
“Kalau ada pertandingan, pelaku UMKM di sektor kuliner juga bisa memanfaatkan peluang ekonomi. Ini menurut saya, sangat bagus. Memang untuk pengembangan industri sepakbola di Indonesia, basisnya adalah klub. Jadi, klub secara ekonomi, business modelnya harus sustain karena itu manajemen klub dan seluruh aspeknya harus bisa menghasilkan value ekonomi,” jelasnya.