PURWAKARTA – Saya menyampaikan apresiasi untuk seluruh satuan tenaga pendidikan yang telah melaksanakan PPDB sesuai peraturan, yakni objektif, transparan, dan akuntabel.
Dari sistem juga, tambahnya, harus diperbaiki karena yang mengakses bukan hanya peserta dan orang tua peserta, tapi siapa pun bisa mengakses. “Kemarin ada 2,9 juta akun yang mengakses bersamaan. Begitu pun untuk sistem layanan lainnya, perlu koordinasi dan disepakati, baru launching aplikasi,” ujarnya.
Ke depan, lanjutnya, tidak lagi mengedepankan jarak, tapi keaslian kartu keluarga (KK). Evaluasi untuk zonasi tidak bisa berdiri sendiri, perlu mengajak kelurahan, kecamatan, dan Disdukcapil. “Harus sungguh-sungguh terevaluasi agar ke depannya kita tidak mewariskan masalah. Begitu juga untuk jalur prestasi, afirmasi, dan kuota. Kita harus melakukan evaluasi supaya tahun depan PPDB tidak muncul dengan masalah yang sama,” terangnya.
Plh. Kadisdik pun berpesan, (evaluasi) di forum ini harus dijadikan catatan untuk perbaikan, bukan hanya diarsipkan. “Ketika sudah jadi baik lanjutkan, sebagian baru diarsipkan untuk menjadi kenangan,” pungkasnya.
Selain memberikan pengarahan, Plh. Kadisdik juga mencoba mengendarai mobil listrik bantuan Presiden RI yang diberikan kepada SMKN 1 Purwakarta serta memuji inovasi siswa SMKN 1 Purwakarta yang mengonversi motor bensin menjadi motor listrik.