Disdukcapil Kota Bandung Luncurkan Jalan Ramah dan Terbang

BANDUNG - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga masyarakat Kota Bandung, khususnya dalam bidang administrasi kependudukan.

Untuk itu, mengawali April 2021, dalam Rapat Koordinasi Administrasi Kependudukan Tahun 2021 yang dilaksanakan secara luring dan daring, Disdukcapil kembali meluncurkan dua inovasi terbarunya guna mendukung peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat dalam memperoleh dokumen administrasi kependudukan.

Dua inovasi tersebut yaitu Jalan Ramah (Jasa Layanan Antar Rumah), dan Disdukcapil Terbang (Terbitkan Admindukcapil Kerjasama dengan Perbankan).

Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengapresiasi hadirnya dua inovasi terbaru milik Disdukcapil. Menurutnya, inovasi tersebut sangat dibutuhkan terutama di masa pandemi Covid-19, sehingga masyarakat bisa lebih mudah dalam mengurus data kependudukan.

Terlebih, menurut Oded, dalam membangun sebuah kota memerlukan data yang akurat, sehingga peningkatan kualitas pelayanan sitsem kependudukan harus terus ditingkatkan secara komprehensif.

"Apalagi banyak yang keluar masuk ke Kota Bandung, dan ada yang meninggal ada yang lahir, ini perlu akurasi sebuah data," tuturnya usai mengikuti Rakor Adminduk di Auditorium Balai Kota Bandung, Selasa 6 April 2021.

"Dan tentunya akan memudahkan kami sebagai pemegang regulasi untuk mengambil sebuah kebijakan. Maka sangat penting data ini terus ditingkatkan," imbuhnya.

Oded berharap Disdukcapil terus menghadirkan inovasi-inovasi yang lain, sehingga masyarakat bisa semakin mudah dalam mengurus data kependudukan.

"Apa yang dilakukan hari ini oleh Disdukcapil saya berharap terus dilaksanakan, insyaallah Kota Bandung menjadi kota yang lebih juara," pintanya.

Pada kesempatan ini pula, Wali Kota Bandung turut menyaksikan penandatanganan kerja sama pelayanan antar dokumen bersama PT. Pos Indonesia, Gojek Indonesia, RS Hermina Pasteur, Bank BJB Cabang Tamansari, Bank BRI Cabang Dewi Sartika, dan Perumda Bank Bandung.

Di tempat sama, Kepala Disdukcapil Kota Bandung, Tatang Muhtar mengungkapkan, inovasi Jalan Ramah memberikan pilihan kepada masyarakat untuk pengambilan dokumen Kartu Identitas Anak (KIA) yang sudah selesai diajukan melalui aplikasi Salaman.

Masyarakat dapat memilih pengambilan dokumen KIA tersebut secara pribadi melalui titik-titik tertentu yang telah tersedia seperti Kantor Disdukcapil Kota Bandung atau Geulis (Gerai untuk Layanan Istimewa) terdekat sesuai domisili masyarakat yang bersangkutan.

Selain itu, masyarakat juga bisa memilih menggunakan layanan jasa yang ditawarkan oleh Gojek Indonesia dan PT. Pos Indonesia. Namun masyarakat akan dikenakan tarif tertentu untuk layanan jasa Gojek Indonesia dan layanan jasa PT. Pos Indonesia sesuai dengan domisili yang bersangkutan.

"Tapi perlu diingat bahwa untuk pengurusan dokumen administrasi kependudukan adalah gratis dan tanpa pungutan biaya apapun," tegasnya.

Perlu diketahui, Terbang merupakan salah satu inovasi yang bertujuan membantu percepatan penerbitan dokumen Kartu Identitas Anak (KIA) bagi penduduk yang berusia 17 tahun.

"Pada saat pembukaan rekening tabungan di Bank BJB Cabang Tamansari, Bank BRI Cabang Dewi Sartika, dan Perumda Bank Bandung, penduduk berusia kurang dari 17 tahun diharuskan untuk membuat KIA terlebih dahulu, dengan demikian dalam waktu yang bersamaan, nasabah mendapatkan dokumen KIA dan rekening tabungan," paparnya.

Hadirnya inovasi ini, terang Tatang, sebagai bentuk komitmen Disdukcapil dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Sehingga kini dalam mengurus administrasi kependudukan bisa dilakukan dengan mudah dari rumah.

"Peningkatan kualitas menjadi salah satu fokus utama yang terus dikejar oleh Disdukcapil Kota Bandung, guna memberikan pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, dan akurat kepada masyarakat Kota Bandung," imbuhnya.

Turut hadir pula Ketua Komisi A DPRD Kota Bandung, Rizal Khairul. Menurutnya, hadirnya inovasi-inovasi seperti itu memang sangat diharapkan dan dibutuhkan terlebih di masa pandemi. Terlebih sebelum hadirnya inovasi ini bisa dilihat bagaimana antrenya masyarakat dalam mengurus data kependudukan.

Sehingga menurut Rizal, adanya aplikasi ini tentunya bisa mengurai kepadatan atau antrian yang ada di Disdukcapil dan diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat.

"Jadi mereka tidak harus datang bulak-balik, tapi dengan hadirnya aplikasi Layanan Ramah ini tentunya masyarakat bisa dengan mudah memilih untuk pengirimannya. Jadi masyarakat tidak perlu repot untuk datang lagi, apalagi ketika kita membutuhkan dengan cepat tentu aplikasi ini bisa memudahkan," tuturnya.